Ads 468x60px

Featured Posts

Friday, April 17, 2015

BIMBEL KE-6

NAMA : Samuel Kurnia Putra
NIM : 1801376595
HARI/TANGGAL : KAMIS, 16 APRIL 2015
NAMA LOKASI : KAMPUS ANGGREK BINUS

ANAK BIMBEL : ASAYRI
UMUR : 10 TAHUN
KELAS : 3 SD
ASAL SEKOLAH : SDN 14 PAGI

      Hari ini adalah pertemuan terakhir bimbel, maka saya memutuskan untuk tidak terlalu banyak mengajar melainkan lebih meluangkan waktu untuk bermain kepada Asayari. Ketika masuk ke kelas, tidak seperti biasa Asayari menanyakan kepada saya "Kak, hari ini terakhir bimbel ya?", lalu saya menjawab "Iya, hari ini kakak terakhir bimbel. Nanti minggu depan kamu belajar di kelas besar bersama teman-teman yang lain". Lalu dia menjawab "Jadi nanti ga ketemu kakak lagi dong?", lalu saya menjawab "Iya, kita ga akan ketemu lagi, kamu belajar yang rajin ya, sama inget apa yang sudah kakak ajarkan".

       Lalu melihat gambar binatang kemarin yang belum diselesaikan, saya menyuruh dia menghitamkan punggung dari zebra, monyet, ular. Selagi Asayari mewarnai, karena ini merupakan pertemuan terakhir maka sesuai dengan petunjuk TFI agar membuat kuisioner.

      Saya membuat kuisioner berupa 6 pertanyaan yang menyangkut cara saya dalam melaksanakan pembelajaran dan hasil dari pembelajaran saya apakah dapat dimengerti oleh Asayari atau tidak. Kemudian saya memberikan kuisioner itu kepada Asayri untuk mengisinya. Hingga saatnya tiba pulang maka Asayri berbaris dan pulang kerumahnya. Selamat tinggal Asayri semoga dirimu nanti kelak menjadi orang yang pintar yang dapat membanggakan orang tuamu.



Nilai pancasila yang diterapkan :

  1. Mau menerima kritikan dan masukan dari Asayri(Sila ke-2)
  2. Mendoakan kepada Asayri agar dapat menjadi pintar dan dapat membangakan orang tuanya(sila ke-1)



Foto kegiatan :



kuesioner tentang pendapat Asayari terhadap cara belajar saya



Saya sedang membantu Asayari mewarnai gambar



Community Program

Friday, April 10, 2015

BIMBEL KE-5

NAMA : Samuel Kurnia Putra
NIM : 1801376595
HARI/TANGGAL : KAMIS, 9 APRIL 2015
NAMA LOKASI : KAMPUS ANGGREK BINUS

ANAK BIMBEL : ASAYRI
UMUR : 10 TAHUN
KELAS : 3 SD
ASAL SEKOLAH : SDN 14 PAGI

      Seperti biasa, saya masuk ke dalam kelas pengambilan anak. Disana banyak sekali anak-anak, sehingga saya berdiri didepan kelas dan bilang "Disini ada Asayari tidak?". Lalu Asayri dengan wajahnya yang tersenyum ketawa melihat saya kebingungan mencari dia, dia lalu kemudian berdiri dan berjalan kedepan, lalu kami pun memasuki kelas untuk kembali belajar bareng.

      Kemudian saya menanyakan kepada dia, mau belajar matematika/bahasa Inggris, lalu dia menjawab bahasa Inggris. Namun sebelum belajar, saya seperti biasa bermain tebak kata terlebih dahulu agar dia tidak bosen saat belajar nanti. Saya memberi 8 tebak kata tentang binatang.

      Seteleah bermain tebak kata, saya melakukan inovasi cara belajar Inggris dengan cara menggambarkan hewan kepadanya. Dia sangat terlihat senang sekali ketika saya menggambarkan hewan yang saya gambarkan.

      Setelah saya menggambarkan hewan untuknya, saya menyuruh dia untuk menebak hewan apa itu, dan menerjemahkannya kedalam bahasa Inggris, dia sangat senang sekali dengan metode belajar saya ini, bahkan dia selalu minta digambarkan hewan lain hingga jadi banyak gambar di bukunya.

Nilai pancasila yang diterapkan :
  1. Saling tolong menolong, memberi pelajaran Inggris kepada Asayri yang belum bisa Inggris (Sila ke-2)
  2. Memberikan kebebasan untuk bermain, dengan cara memberikan game tebak kata agar Asayri tidak stress serta melakukan metode pembelajaran dengan menggambar dan menebaknya(sila ke-2)



Foto kegiatan :

bermain tebak kata

belajar bahasa Inggris dengan menggambar 1

belajar bahasa Inggris dengan menggambar2

belajar bahasa Inggris dengan menggambar3

ekspresi senang dari Asayri setelah belajar dengan metode menggambar :p

Saya sedang mengajari Asayri bahasa Inggris








Community Program

Friday, April 3, 2015

BIMBEL KE-4

NAMA : Samuel Kurnia Putra
NIM : 1801376595
HARI/TANGGAL : KAMIS, 2 APRIL 2015
NAMA LOKASI : KAMPUS ANGGREK BINUS

ANAK BIMBEL : ASAYRI
UMUR : 10 TAHUN
KELAS : 3 SD
ASAL SEKOLAH : SDN 14 PAGI

      Hari ini saya kembali mengajar bimbel ke Asayari untuk melanjutkan bangun datar, namun sebelum memulai pembelajaran, saya melakukan bermain kata terlebih dahulu. Hal tersebut saya lakukan agar Asayari tidak bosen dalam belajar yang harus dipaksa untuk belajar mulu.

       Saya bermain tebak-tebakan binatang, saya memberi clue berapa kata, dan sifat/karakteristik hewan yang saya maksud. Asayri sangat menyukai game ini. Dia selalu berpikir hewan apa yang saya maksud dan akhirnya dia dapat menebak semua tebakan saya.

      Setelah selesai bermain, saya melanjutkan belajar bangun ruang. Saya meminta dia mengeluarkan buku soal dari sekolahnya yang berisi tentang pelajaran bangun ruang. Disana saya menemukan soal bangun persegi dan persegi panjang.

      Saya kemudian menyuruh dia mengerjakannya, tak kadang dia masih bingung dalam mencari luas dan keliling. Sehingga saya harus membantunya dalam menentukan panjang dan lebar terlebih dahulu. Setelah bisa menentukan mana panjang dan lebar dia sudah dapat mengerjakan soal dengan baik hingga saatnya pulang dia sudah menyelesaikan 5 nomor.



Nilai pancasila yang diterapkan :

  1. Saling tolong menolong, dengan cara memberi pelajaran matematika kepada Asayri (Sila ke-2)
  2. Memberikan kebebasan untuk bermain, dengan cara memberikan game tebak kata agar Asayri tidak stress (sila ke-2)



Foto kegiatan :


bermain tebak kata tentang binatang
ekspresi senang dari Asayri ketika bermain tebak kata
mengerjakan soal persegi dan persegi panjang



Saya dan Asayri sedang belajar bangun ruang



Community Program

Friday, March 27, 2015

BIMBEL KE-3

NAMA : Samuel Kurnia Putra
NIM : 1801376595
HARI/TANGGAL : KAMIS, 26 MARET 2015
NAMA LOKASI : KAMPUS ANGGREK BINUS

ANAK BIMBEL : ASAYRI
UMUR : 10 TAHUN
KELAS : 3 SD
ASAL SEKOLAH : SDN 14 PAGI

      Setelah 2 kali melakukan bimbel, saya sudah ingat wajah dari anak bimbel saya. Jadi ketika pengambilan anak di kelas, saya tahu yang mana Asayri. Ketika melihat dia, dia pun tersenyum dan akhirnya saya membawa dia ke kelas lain untuk belajar.

      Pada pertemuan yang ke-3 ini saya mengajari dia matematika. Kali ini saya mengajari dia ruang datar, seperti segitiga, persegi, persegi panjang, lingkaran, dan trapesium. Saya memberikan dia catatan seperti gambar dari masing-masing jenis bangun beserta rumus luas dan kelilingnya.

      Setelah mencatat rumus luas dan keliling bangun datar, saya memberikan dia sedikit latihan, mulai dari menghitung luas dan keliling persegi hingga lingkaran. Dia mengerjakan dengan baik, terkadang harus melihat rumus terlebih dahulu.

      Asayri terkadang sulit untuk melakukan perkalian, disitu saya kembali mengajari dia perkalian lagi, hingga 5 soal tersebut selesai dia kerjakan. Setelah mengerjakan soal, Asayri terlihat cape, jadi saya memberi istirahat sampai pulang. Dan akan saya lanjutkan lagi di pertemuan berikutnya, karena tidak memungkinkan jika terlalu dipaksa.

      Hingga pukul 17.00, PIC memberikan tanda bahwa anak bimbel untuk pulang, maka Asayri berdiri dan berbaris untuk keluar. Cukup melelahkan hari ini karena Asayri masih kurang bisa perkalian dan juga harus belajar bangun datar yang banyak rumusnya.



Nilai pancasila yang diterapkan :
  1. Saling tolong menolong, dengan cara memberi pelajaran matematika kepada Asayri (Sila ke-2)
  2. Memberikan hak untuk tidak memkasakan kehendak(memberi istirahat kepada Asayri karena terlihat cape) (sila ke-2)



Foto kegiatan :

catatan matematika 1

catatan matematika 2



Soal matematika
Saya sedang mengajar Asayari bangun datar

















































Community Program







Friday, March 20, 2015

BIMBEL KE-2

NAMA : Samuel Kurnia Putra
NIM : 1801376595
HARI/TANGGAL : KAMIS, 19 MARET 2015
NAMA LOKASI : KAMPUS ANGGREK BINUS

ANAK BIMBEL : ASAYRI
UMUR : 10 TAHUN
KELAS : 3 SD
ASAL SEKOLAH : SDN 14 PAGI

      Hari ini merupakan pertemuan saya dengan asayri untuk ke dua kali. Pada memasuki kelas untuk belajar bareng dengannya, saya menanyakan kepada dia untuk belajar matematika atau bahasa Inggris. Dan dia menjawab untuk belajar bahasa Inggris. Maka saya memberi nama-nama binatang dan buah-buahan dalam bahasa Inggris.

      Sebelum memulai pembelajaran saya bertanya terlebih dahulu apa saja yang sudah dipelajari di sekolah, namun dia menjawab bahwa ia tidak mendapatkan pelajaran bahasa Inggris lagi. Disitu saya kaget karena bahasa Inggris sangat penting, dan sebaiknya dimulai dari kecil.

      Pertama, saya memberi nama buah-buahan dalam bahasa Inggris, ia agak kesulitan dengan beberapa nama buah dalam bahasa Inggris dan saya pun mengganti topik dengan nama binatang dalam bahasa Inggris. Dia sangat menyukai binatang, dia hampir tau nama-nama binatang dalam bahasa Inggris sehingga tidak terlalu susah dalam pelajaran bahasa Inggris kali ini.

      Kemudian, saya memberi nama hari dalam bahasa Inggris dan benda-benda yang ada disekitar kelas agar dia lebih mudah menangkap gambaran tentang benda tersebut dalam bahasa inggris, seperti pintu, meja, kursi, papan tulis, dll.

      Dan pelajaran bahasa Inggris untuk hari ini saya rasa sudah cukup, dan Asayri terlihat cukup mengerti dengan bahasa Inggris yang sudah saya berikan. Dan akhirnya kami akhiri pertemuan ke-2 ini.



Nilai pancasila yang diterapkan :
  1. Saling tolong menolong, dengan cara memberi pelajaran bahasa Inggris kepada Asayri (Sila ke-2)
  2. Adanya keadilan sosial, karena Asayri tidak mendapatkan pelajaran bahasa Inggris, sehingga saya harus menolong dy agar dapat mengerti bahasa Inggris sama seperti siswa lain yang mendapatkan pelajaran bahasa Inggris (Sila ke-5)



Foto kegiatan :
benda-benda dalam bahasa Inggris


nama binatang dalam bahasa Inggris


nama hari dalam bahasa Inggris
nama buah dalam bahasa Inggris
Asayri sedang belajar bahasa Inggris



















Saya sedang mengajarkan bahasa Inggris



Community Program


Friday, March 13, 2015

BIMBEL KE-1

NAMA : Samuel Kurnia Putra
NIM : 1801376595
HARI/TANGGAL : KAMIS, 12 MARET 2015
NAMA LOKASI : KAMPUS ANGGREK BINUS

ANAK BIMBEL : ASAYRI
UMUR : 10 TAHUN
KELAS : 3 SD
ASAL SEKOLAH : SDN 14 PAGI

      Hari ini adalah hari pertama saya ikut berpartisipasi dalam TFI. Dimana saya mendapatkan kesempatan untuk mengajar siswa kelas 3SD. Saya membimbing anak yang bernama Asayri. Pertama kali saya melihat dia, dia sangat pendiam dan pemalu. Kemudian dia mulai mengeluarkan buku beserta pensilnya.

      Kemudian saya melihat bukunya dan ada 2 buah soal pecahan yang belum terjawab, dan saya mulai mengajari dia pecahan. Namun saya melihat soal yang dia tulis, banyak kalimat yang tidak jelas hurufnya dan ada kata-kata yang kurang lengkap. Disaat itu saya sadar bahwa anak ini sepertinya perlu belajar dikte juga. Pertama-tama kami mengerjakan 2 soal pecahan tersebut dahulu, asayri mengalami kesulitan pada perkalian dan pembagian. Jadi sebelum mengerjakan pecahan tersebut saya mengajari dia perkalian dan pembagian terlebih dahulu. Dia sangat cepat menangkap apa yang saya ajarkan, dia mampu berkali dan membagi dengan cepat setelah saya ajarkan metode perkalian dan pembagian. Setelah dia mengerti perkalian dan pembagian, saya menyuruh dia mengerjakan 2 soal pecahan tersebut. Dan akhirnya dia bisa mengerjakan pecahan tersebut.

      Setelah mengerjakan 2 soal tersebut, saya memberi soal tambahan lagi, saya memberikan 6 soal perkalian, pembagian serta pecahan. Saya mendikte soalnya, dan kemudia Asayri mencatat kalimat yang saya ucapkan. Tak jarang ia salah menulis dan kurang suatu kata dalam kalimatnya. Sehingga harus berulang kali menghapus kalimatnya agar benar. Setelah saya memberikan soal baru kepadanya, dia mulai mengerjakannya. Dia sesekali salah menghitung dalam perkalian sehingga harus kembali diajari perkalian lagi. Kemudian dia mengerjakan 3 soal dengan benar. Setelah itu saya memberikan dia istirahat sebentar agar tidak terlalu stress.

      Pada saat istirahat, saya mulai tanya hal-hal yang dia lakukan pada saat sekolah, bercerita tentang teman-teman dia disekolah, dan bercanda bersama. Disaat itulah dia mulai tersenyum dan mulai dekat dengan saya. Setelah bercanda tawa, saya menyuruh dia melanjutkan lagi 3 soal yang belum dikerjakan. Dan ketika saya tanya "Masih mau kerjain lagi ga soalnya?", dan dia menjawab "Mauuuu", Disitu saya berpikir bahwa anak ini adalah anak yang rajin dan mau berusaha keras dalam belajar. Dan ia mulai mengerjakan soal hingga selesai.

       Ketika selesai waktu menunjukkan jam 16.45. Saya rasa pelajaran hari ini sudah cukup. Karena saya pikir jika belajar terlalu banyak akan membuat dia stress jadi cukup 6 soal yang bisa membuat dia mengerti, sudah cukup bagi saya. Jadi sambil menunggu pulang, kami kembali cerita dan bercanda tawa kembali. Dari suatu cerita, dia bercerita kalau disekolahnya banyak anak yang bandel, dan dia merupakan anak yang baik. Dia tidak bandel seperti temannya itu dan juga dia merupakan anak yang taat kepada orang tua.

       Waktu menunjukan pukul 17.00, dan PIC mulai mengatakan kalau sudah waktunya siap-siap pulang. Asayri mulai memasukkan bukunya kedalam tas dan bersiap pulang. Namun sebelum pulang, kami berfoto dulu untuk dokumentasi. Setelah itu dia berbaris dan akhirnya pulang dengan ceria :)



Nilai pancasila yang diterapkan :
  1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.(Sila ke-2)
  2. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.(Sila ke-5)



Foto kegiatan :

foto bersama Asayri ketika dia mengerjakan soal
foto bersama kelompok CB



Community Program
 
 
Blogger Templates